Mochi, camilan kenyal khas Jepang yang kini digemari di seluruh dunia, punya satu kelemahan utama yaitu umur simpannya pendek. Teksturnya bisa cepat berubah, rasanya jadi kurang segar, bahkan bisa basi dalam hitungan hari jika tidak disimpan dengan benar. Di sinilah bahan tambahan pangan memainkan peran penting. Bukan untuk mengubah mochi jadi awet selamanya, tapi untuk memperpanjang masa layak konsumsi tanpa mengorbankan rasa dan tekstur.
Berikut beberapa bahan tambahan yang umum digunakan untuk memperpanjang umur simpan mochi, lengkap dengan cara kerjanya.
- Pengawet (Preservatives)
Pengawet adalah bahan yang secara khusus ditambahkan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, ragi, dan jamur. Dalam mochi, yang kadar airnya cukup tinggi, risiko pertumbuhan jamur cukup besar.
Contoh pengawet:
- Kalium sorbat, digunakan untuk menghambat pertumbuhan jamur dan ragi. Biasanya aman dalam kadar rendah dan tidak memengaruhi rasa mochi.
- Asam benzoat, umum dipakai di produk makanan basah. Meski efektif, penggunaannya harus diawasi karena tidak semua orang cocok dengan bahan ini.
Kunci di sini adalah dosis. Terlalu banyak bisa mengubah rasa, terlalu sedikit tidak efektif.
- Antioksidan
Mochi berbasis tepung beras ketan. Bila diisi bahan lain seperti kacang merah, keju, atau buah, ada risiko terjadinya oksidasi atau reaksi kimia yang membuat makanan cepat tengik.
Antioksidan umum:
- Asam askorbat (Vitamin C), selain sebagai nutrisi juga berfungsi sebagai antioksidan. Membantu menjaga warna dan rasa tetap segar.
- Tokoferol (Vitamin E), biasa digunakan untuk produk dengan kandungan minyak, seperti mochi isi kacang.
Antioksidan bekerja lebih ke kualitas rasa dan aroma, bukan memperpanjang umur simpan secara drastis. Tapi tetap penting.
- Humektan
Mochi bisa mengeras seiring waktu karena kehilangan kelembapan. Di sinilah humektan masuk. Bahan ini menyerap dan mempertahankan kelembapan di dalam produk.
Contoh humektan:
- Gliserol, aman dan sering digunakan dalam permen serta makanan kenyal. Membantu mempertahankan tekstur mochi agar tetap empuk.
- Sorbitol, selain manis, juga menjaga kelembaban. Tapi penggunaannya harus dibatasi karena efek laksatif jika dikonsumsi berlebihan.
Dengan humektan, mochi bisa tetap lembut meskipun sudah beberapa hari di rak.
- Modified Starch (Pati Termodifikasi)
Pati modifikasi bukan sekadar pengental. Dalam mochi, ia membantu mempertahankan struktur kenyalnya agar tidak cepat rusak. Pati seperti hydroxy propylated starch atau acetylated starch membuat mochi lebih tahan terhadap perubahan suhu dan kelembapan. Artinya, mochi tidak cepat keras atau lembek ketika disimpan.
- Emulsifier
Bila mochi berisi bahan-bahan berlemak seperti cokelat atau keju, emulsifier seperti lesitin bisa membantu menyatukan lemak dan air, sehingga produk lebih stabil dan tidak cepat rusak. Emulsifier juga membantu mempertahankan kelembutan mochi dan mencegah terjadinya pemisahan bahan dalam isian.
Catatan Penting
Semua bahan tambahan di atas aman digunakan dalam batas tertentu sesuai regulasi BPOM atau badan pengawas pangan setempat. Tapi penting juga bagi produsen untuk mencantumkan semua bahan dengan jujur di label kemasan. Ada tren ke arah clean label atau bahan alami. Beberapa produsen mulai beralih ke bahan tambahan dari sumber alami seperti ekstrak rosemary (antioksidan alami), fermentasi alami untuk pengawet, atau bahkan teknik penyimpanan seperti vakum dan pembekuan cepat.
Kesimpulan
Menambah umur simpan mochi bukan soal membuatnya tahan bertahun-tahun, tapi menjaga kualitas terbaik selama mungkin tanpa mengorbankan rasa, tekstur, dan keamanan. Dengan penggunaan bahan tambahan yang tepat dalam dosis aman, mochi bisa tetap lezat dan layak konsumsi lebih lama, tanpa kehilangan pesonanya sebagai camilan kenyal yang digemari banyak orang. Jika kamu produsen atau UMKM yang membuat mochi, memahami fungsi tiap bahan ini bisa jadi kunci untuk mengembangkan produk yang lebih tahan lama dan tetap disukai konsumen.
Dapatkan produk bumbu berkualitas? KLIK DISINI atau kunjungi marketplace kami : Shopee Tokopedia OLX
Baca Juga : Beef Powder sebagai Penguat Rasa pada Produk Olahan Daging Solusi Praktis & Efektif
No responses yet